Skip to main content

Cara Memilih Games Aman Buat Anak

Game atau permainan merupakan satu kata yang menyenangkan. Terutama buat anak-anak. Siapa sih anak yang tak senang melakukan permainan?

Seiring perkembangan zaman, kita yang dulu melakukan permainan lebih ke dalam format aksi fisik seperti bermain lompat tali, main congklak, main galah, main sepakbola, balapan sepeda dan lainnya.

Sekarang permainan juga bisa dinikmati dalam bentuk digital. Dengan hanya duduk manis di depan layar, anak bisa bermain dan banyak permainan yang tersedia. Permainan atau games ini bisa dipilih yang gratis atau yang berbayar.

Ada games online, ada juga games yang bisa dimainkan tanpa koneksi internet. Begitulah, sedemikian pesatnya perkembangan teknologi, anak pun kecipratan majunya dunia permainan melalui games digital.

games aman buat anak


Tapi, terkadang kita juga sering mendengar ada orang tua yang mengeluhkan tentang anak-anak mereka yang berubah setelah mulai kecanduan main game.Tak hanya itu saja efek negatif dari bermain game, anak jadi lalai, lupa waktu untuk ibadah, belajar, dan melakukan rutinitas keseharian yang penting buat anak seusia mereka. Bahkan ada  anak yang rela menunda waktu makan. Atau tidak akan makan selama mereka masih bisa mengikuti permainan bersama teman atau lebih dikenal dengan kata mabar.  

Kembali lagi. Memangnya siapa sih yang tak suka permainan? Yang tak suka bermain game? Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang kecanduan bermain games online.

Jadi, bagaimana kita bisa menyalahkan anak atau menyesali sesuatu hal yang kemungkinan besar akan terjadi tanpa sebelumnya melakukan tindakan preventif? Adakah games aman buat anak?  

Bagaimana Supaya Anak Tidak Kecanduan Game?

Kalau zaman dahulu, permainan atau games lebih banyak melibatkan motorik kasar. Seperti bermain gobak sodor, main lompat tali, dll. Dan ini sangat sehat sebenarnya buat tumbuh kembang anak. Namun, tidak ada yang bisa menolak kenyatan juga, jika teknologi semakin maju dan menggunakan gawai sudah merupakan hal yang biasa buat anak di zaman ini.

Anak zaman sekarang tetap bisa bermain tapi via ponsel, laptop  atau komputer. Ya, permainan pun beralih ke ranah digital. Saat anak bisa duduk manis namun tetap bisa melakukan permainan.

Namun, semua itu ada positif dan negatifnya. Terutama jika tidak diatur dengan baik. Anak yang kebablasan diberi kebebasan main game tanpa kenal waktu, tentu saja akan sulit mengendalikannya jika mereka sudah dibiasakan begitu.

Jadi, para orang dewasa, kalian jangan ngomel dan berkeluh kesah, karena seharusnya sejak awal anak dikenalkan pada gawai, ajari juga mereka bagaimana harus berperilaku baik dengan teknologi yang memudahkan tersebut.

Saya pribadi cukup salut dengan pola parenting orang tua muda sekarang ini. Mereka tidak auto stop anaknya bermain game via gawai. Tapi mereka memberikan rules supaya anak paham, game itu boleh tapi bukan yang paling utama sehingga menyita hal-hal lain yang juga penting.

Wah, kalau sudah ngomongin parenting topiknya akan panjang sekali, dan mungkin kita bisa bahas di lain postingan,yaa he he. :D

Kembali membahas game untuk anak. Apalagi untuk anak-anak yang tinggal di perkotaan di mana kesempatan untuk betemu teman-teman di luar jam sekolah itu sudah tak mudah. Maka,  game menjadi salah satu hiburan yang paling digemari oleh anak-anak saat berada di luar jam sekolah.

Sebenarnya tak hanya sebagai media bermain, game juga membawa pengaruh terhadap perkembangan otak anak. Tapi, apakah game selalu berdampak positif? Mari kita bahas manfaat positif dan negatifnya berdasarkan hasil riset medis, serta bagaimana cara memilih game yang tepat untuk anak.

Manfaat Positif Games

“Ih, main game mulu nih, anak!”

Kadang kita dengar celetukan para ortu mengomentari anaknya yang kemudian menjadi susah diatur dan seterusnya.

Seringkali main game bikin pemainnya ketagihan untuk terus main tanpa kenal waktu. Mau dilarang, anaknya main games? Jangan dong, main games juga memiliki hal-hal positif.

Apa sih manfaat positif bermain game terhadap perkembangan otak anak?

#Meningkatkan koordinasi mata dan tangan pada anak

Ya, ada game yang bisa membantu meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan pada anak.

Pada umumnya games berbasis aksi jenis ini, menuntut si anak sebagai player untuk bereaksi cepat dalam merespon rangsangan visual serta sambil melakukan gerakan fisik melalui kontroler atau layar sentuh yang akhirnya bisa membantu mengembangkan   motorik halus anak.

Dangerous Road, ini salah satu game yang kami mainkan 

#Meningkatkan kemampuan kognitif anak

American Psychological Association menyatakan bahwa bermain video game mampu meningkatkan keterampilan kognitif  anak. Menurut Kumparan.com, kemampuan kognitif adalah suatu ketrampilan otak yang membantu seseorang dalam melakukan aktivitas sederhana hingga kompleks. Misalnya kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, plus kemampuan meningkatkan kreativitas. Game aman buat anak bisa kita temukan di  culinaryschools.org  

logic puzzle games

Kemampuan kognitif ini umumnya dilatih saat seseorang masih berusia anak-anak. Sehingga saat anak memainkan jenis game yang bersifat menantang anak yang memainkannya untuk bisa memecahkan teka-teki atau mampu menyusun strategi, maka otak anak terlatih untuk berpikir lebih cepat serta lebih baik  saat memecahkan  masalah.

#Mengembangkan kemampuan anak secara sosial.

Yups. Beberapa jenis game online, ada yang memungkinkan bagi anak bisa berinteraksi  dengan pemain lain, dalam membangun tim, dan juga dalam berkomunikasi. Hal ini  membantu anak untuk terlatih bekerja sama, saling berbagi, serta bersosialisasi dalam lingkungan yang aman yang tentu saja tak lepas dari  pengawasan dan pendampingan orang tua.

penguin cafe game

#Meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.

Pada umumnya, games dirancang dengan tantangan yang membutuhkan kosentrasi dan perhatian penuh. Sehingga otomatis para pemain game anak akan terlatih untuk fokus dalam waktu lama. Hal ini secara tidak langsung akan memberi  manfaat juga dalam aktivitas lain, misalnya saat anak sedang belajar atau saat mengerjakan tugas.


Game fish salon

Dampak Negatif Games

Namun di samping dampak positif, game juga memiliki  dampak negatif, yang harus kita cermati dan atasi sebelum terjadi, seperti:

#Gangguan pada perkembangan emosional anak

Terlalu sering bermain game akan bisa membuat anak menjadi lebih agresif. Dia akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan emosi. Apalagi yang bersifat kompetitif atau ada unsur kekerasan, Hasil penelitian menyatakan bahwa , pada  anak yang terbiasa main game tema kekerasan pada umumnya akan membuat anak memiliki rasa empati yang kurang sekali.

#Mengganggu prestasi anak dalam bidang akademis.

Bermain game terlalu banyak dan lama, akan menyita waktu anak untuk melakukan hal lain seperti belajar bahkan untuk beristirahat. Hal ini tentunya bisa memberi pengaruh pada prestasi akademik anak. Riset menunjukkan bahwa, pada kasus anak yang bermain game selama lebih dari tiga jam setiap hari, maka anak itu kemungkinan besar akan memiliki nilai yang lebih rendah di sekolah.

 
games aman buat anak

#Kecanduan dan dampak psikologis.

Kecanduan merupakan salah satu risiko terbesar akibat bermain game. Ada game yang disetting memiliki reward untuk pemainnya. Hal ini bisa amemicu anak untuk terus bermain game.  Nah, ini bisa memberi efek negatif bagi kesehatan mental si anak. Akibatnya, si anak akan mengurangi waktu untuk melakukan hal lain seperti waktu untuk istirahat. Ini akan membuat anak menjadi lebih stress sehingga akan  menimbulkan rasa cemas atau depresi.

#Mengurangi aktivitas fisik anak. 

Keinginan anak untuk melakukan aktifitas fisik dijamin akan berkurang karena dia cenderung lebih suka berlama-lama asyik dengan gadget. Kurangnya  aktifitas fisik tentu akan berpengaruh buruk pada kondisi pertumbuhan si anak. Bisa saja akan terjadi masalah obesitas, gangguan pada motorik kasar dan motorik halus.

Oleh sebab itu, untuk membendung agar tidak terjadi efek negatif ini, sejak awal para orang tua harus mengantisipasi. Sebelum mengizinkan anak menggunakan gadget untuk bermain game, sebaiknya anak mendapat edukasi soal batas-batas boleh bermain game termasuk juga dalam  pemilihan jenis games.

Cara Memilih Games yang tepat untuk anak 

Ada games yang membawa efek positif,  ada juga yang sebaliknya. Ada sejumlah jenis game yang malah bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Tentu saja harus dipilih dan dipilah dulu jenis games mana yang layak dimainkan anak. Nah, kriteria berikut ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih games aman buat anak,

#Perpaduan game fisik dan game digital.

Perpaduan elemen gerakan fisik dengan bermain game ini tentu saja sangat menarik. Anak bisa bermain dengan tetap melakukan gerakan yang baik untuk aktifitas fisik anak.

Game yang memadukan  bermain game  dengan gerakan fisik ini tanpa disadari memandu  anak untuk tetap aktif bergerak badan dan pikiran sambil bersenang-senang. Contohnya Ring Fit Adventure, Pokemon Go, dll. 

#Game Teka Teki dan Game Puzzle.

Untuk game yang memasukkan unsur pemecahan teka-teki, akan  membantu si anak dalam mengembangkan kemampuan dalam  memecahkan masalah dan dalam keterampilan logika. Sehingga otomatis ikut meningkatkan daya kreatifitas dan kemampuan untuk berpikir kritis.

#Game edukatif.

Game edukatif memang dirancang khusus agar bisa memudahkan proses belajar anak  melalui permainan. Pada umumnya Game edukasi  ini terkait dnegan  membantu anak dalam menguasai pelajaran seperti sains,  matematika, pengetahuan umum  atau belajar bahasa asing. Game edukatif adalah game yang mengajarkan keterampilan dasar sembari bermain. 

#Game Simulasi

Game simulasi antara lain seperti Minecraft, The Sims, dll. Merupakan game yang memberikan kebebasan berkreasi untuk anak sebagai pemain, untuk mengembangkan dunia  sendiri. 

Bermain game ini akan  mengajari anak tentang hal-hal terkait perencanaan, manajemen sumber daya, berpikir strategis plus kreatifitas tinggi. 

Tips dalam Memilih Games Aman buat Anak

-Periksa rating usia yang diizinkan untuk bermain games terkait. 

Ya, ini hal penting yang harus dicermati para orang tua atau orang dewasa saat mengizinkan anak untuk memainkan sejenis atau suatu game. Biasanya panduan atau informasi terkait rating usia pengguna ini terdapat pada bagian deskripsi.

-Cobalah mainkan dahulu game tersebut bersama anak. 

Banyak manfaat yang akan didapatkan orang tua, saat mereka menyengajakan memberikan waktu untuk menemani anak mereka bermain game.

1. Quality times bersama.

2. Mendekatkan hubungan anak dan orang tua.

3. Orang tua langsung cepat tahu, apakah games yang dimainkan anak tersebut, aman atau tidak.

4. Kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai positif pada anak tanpa anak merasa digurui karena mereka sedang bermain.

-Pilihlah game yang sesuai dengan nilai-nilai positif dalam keluarga.

Blacklist game yang mengandung konten kekerasan, bahasa verbal yang kasar,  perilaku atau aktifitas tidak pantas yang dipertontonkan di dalam game. Game yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan merupakan pilihan yang tepat karena bisa  memberikan pengaruh yang baik bagi perkembangan anak ke arah yang lebih baik.

-Selalu pantau interaksi online anak

Saat anak sedang bermain game online, sangat penting bagi orang tua untuk ikut memantau dengan siapa saja anak berinteraksi. Anak perlu memahami hal-hal terkait keamanan dan  privasi  di dunia digital. Pada beberapa game terdapat fitur terkait obrolan atau chat yang bisa diatur dulu. Pastikan bahwa fitur ini aman dan tidak membuat anak terpapar konten yang tidak patut.

-Tetapkan batas waktu bermain game

Penetapan batasan waktu untuk bermain game penting sekali untuk menghindari kecanduan pada anak. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan hal ini dengan cermat. American Academy of Pediatrics memberikan rekomendasi batas waktu layar untuk anak bermain game tidak lebih dari satu sampai dua jam per hari. Karena anak juga membutuhkan waktu untuk bermain di luar, beristirahat dan belajar.

Main game bisa membawa manfaat positif untuk perkembangan otak anak. Meningkatkan kemampuan sosial, meningkatkan koordinasi mata dan tangan dan kemampuan kognitif,  sementara ada sisi negatif yang juga harus dicermati biar tidak terjadi seperti penurunan prestasi akademik, gangguan emosi dan  kecanduan game.

Untuk ini orang tua  mempunyai peran utama di dalam memilih serta mengawasi game apa yang tepat  untuk dimainkan oleh anak. Sehingga anak-anak bisa tetap merasakan manfaat positif dari game.








Comments

Popular posts from this blog

Serum dalam Perawatan Kulit, Pentingkah?

  Dear ladies, kesibukan dalam keseharian di rumah mengurus keluarga maupun di luar rumah tentu saja berpengaruh dalam ritne atau jatah waktu untuk memberikan perhatian pada perawatan kulit kita. Namun, tentu saja kita harus tetap peduli dong pada perawatan diri sendiri. Termasuk update informasi terkait produk apa saja yang bagus untuk perawatan kulit kita. Misalnya terkait topik skincare dan serum. Penggunaan skincare dan serum dalam perawatan kulit sekarang ini seakan menjadi suatu hal yang jamak dalam khazanah perawatan kulit di Indonesia. Sesuatu hal yang mungkin beberapa waktu lalu mungkin masih jarang terdengar di telinga kita.Ladies pun mungkin bertanya-tanya mengapa serum bisa menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit kita di saat sekarang. Nah, jawabannya sebenarnya sederhana. Karena, menurut hasil riset para ahli terkait, serum memiliki sejumlah keunggulan yang sayang kalau kita lewatkan. Berikut pemaparannya,  a.       Serum   mampu menyerap lebih dalam

Kok Obat Tetes Mata Bisa Terasa Pahit di Lidah

                                                                Image: pinterest.com Nah, pertanyaan ini bermula saat ada keluhan di kedua mataku. Selama ini alhamdulillah mataku tak pernah bermasalah. Namun entah mengapa beberapa bulan terakhir ini mataku mudah sensitif terhadap debu membuatnya terasa gatal. Dan rasa gatal ini sangat menganggu kalau dibiarkan. Akhirnya biar nggak gatal lagi kedua mata kukucek. Memang rasa gatal berkurang tapi akhirnya gerakan kucek mata jadi nagih. Mata jadi bengkak dan berair. Akhirnya aku pun menyerah dan pergi periksa ke dokter. Chloramphenicol Pertama kali mengenal zat ini dari isi kandungan obat tetes mataku yang bermerk Reco. Obat tetes mata ini diresepkan oleh dokter di puskesmas karena ada keluhan pada mataku. Yaitu  sensitif pada debu. Juga mudah gatal hingga rasanya tangan pengen ngucek-ngucek sampe mata jadi merah. Akhirnya pada suatu kesempatan aku nyerah dan pergi periksa. Aku diberi satu jenis obat saja karena memang yang b

7 Tips Pilih Furniture Rumah Minimalis

  image by decoruma Akhir-akhir ini makin sering ada berita tentang deflasi pertanda masyarakat level tertentu sudah tidak punya uang lagi meski hanya untuk berbelanja kebutuhan primer. Kemiskinan, kelaparan, kekurangan biaya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sepertinya akan menjadi masalah yang harus dicermati untuk kedepannya. Termasuk kebutuhan untuk tempat tinggal yang layak. Nah, kalau sudah begini mau gak mau terpaksa tinggal di tempat seadanya. Yang mungkin jauh dari kata layak. Jadi sudah sewajarnya ga teman-teman yang beruntung sudah punya rumah sendiri, meski kondisi rumah dalam keadaan minimalis pun harus tetap selalu disyukuri. Tinggal, bagaimana caranya supaya bisa merasa nyaman dan betah berkegiatan di dalam rumah. Dan itu bisa kita siasati dari pemilihan furniture untuk ditata.  Memang rumah minimalis itu emang keren banget sekarang ini, tapi memang, kadang bingung juga cari furniture yang pas dan bikin ruangan makin kece. Tapi jangan khawatir yaa, ada 7 tips nih