Skip to main content

7 Tips Pilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Sesuai Kondisi Kulit

Tips  Pilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Sesuai Kondisi Kulit
image: edited with canva

Tips  Pilih skincare yang aman untuk ibu hamil merupakan poin penting yang tak boleh diabaikan. Karena di dalam kandungan sang ibu ada calon bayi yang sedang bertumbuh dan butuh asupan banyak hal-hal positif dari sang ibu. Bentuknya bisa berupa fisik atau juga psikis. Yang penting semuanya positif dan tidak membawa keburukan. 

Karena itu, memilih skincare yang aman untuk ibu hamil tentu tak boleh asal. Meski yang menggunakan produk adalah sang ibu bukan janin di dalam kandungannnya. Sebab, ada beberapa bahan kimia terkandung dalam skincare yang perlu dihindari karena bisa memengaruhi kehamilan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh para ibu yang sedang mengandung ya, moms.


Masalah Kulit Ibu Hamil

Masalah kulit di tubuh hingga wajah, memang tak hanya terjadi di saat perempuan sedang hamil saja tentu. Tetapi memang, karena pengaruh hormon dan kondisi yang sedang hamil, maka masalah kulit juga paling sering terjadi selama kehamilan. Selain menjadi kering, kulit juga bisa berminyak hingga tumbuh banyak jerawat.

Memang, separuh ibu hamil terbukti dapat mengalami masalah kulit ini. Namun dalam beberapa kasus, hal ini bisa menjadi parah juga. Perubahan ini dapat terjadi karena fluktuasi hormon selama proses kehamilan.

Produksi minyak di kulit bisa meningkat dan menjadi jerawat karena perubahan hormon ini. Sulit untuk memprediksi masalah kulit apa saja yang bisa dialami perempuan selama hamil.

Namun perempuan dengan riwayat jerawat saat menstruasi, lebih mungkin berisiko mengembangkan kondisi ini saat hamil. Jika  mengalami jerawat di trimester pertama, maka kecil kemungkinan akan terjadi lagi di trimester kedua atau ketiga.

Masalah kulit yang tidak bisa diatasi dan membuat tak nyaman, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Jangan sembarangan menggunakan produk skincare karena bisa berbahaya untuk janin di dalam kandungan.

Masalah kulit lainnya yang sering dialami saat hamil adalah flek hitam atau chloasma. Kondisi ini adalah pigmentasi kehamilan, di mana bintik hitam atau flek hitam muncul di kulit.

Chloasma dikenal juga dengan nama hipermegmentasi, melasma atau mask of pregnancy. Bentuk chloasma paling sering muncul di area sekitar pipi, hidung, dahi, bibir atas, dagu, hingga leher.


Tips  Pilih skincare yang aman untuk ibu hamil

Masalah kulit selama hamil bisa dicegah dan diatasi dengan teliti dalam memilih jenis skincare yang aman. Nah, berikut 10 tips memilih skincare yang aman untuk ibu hamil:

1. Menghindari produk dengan bahan berbahaya

Ada cukup banyak produk skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. Berikut bahan skincare yang perlu dihindari selama kehamilan:

Retinoid

Retinoid sering digunakan dalam produk anti-penuaan. Bahan ini dapat membantu mengatasi jerawat dan mengurangi garis-garis halus penyebab keriput.

Retinoid bekerja dengan membantu sel-sel kulit di permukaan terkelupas lebih cepat dan meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit. Retinoid memang baik untuk mengatasi jerawat, tapi bisa berbahaya untuk kehamilan.

Jumlah retinoid dalam produk topikal kemungkinan rendah, namun ini dikaitkan dengan terjadinya cacat lahir bila digunakan dalam dosis lebih tinggi. Oleh karena itu, semua retinoid tidak disarankan selama kehamilan.

 

Ftalat

Ftalat adalah senyawa kimia yang sering digunakan untuk produk kecantikan. Jenis ftalat yang paling umum ditemukan dalam produk kecantikan adalah diethylphthalate (DEP).

Ftalat perlu dihindari karena bisa mengganggu endokrin. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa bahan kimia ini telah dikaitkan dengan disfungsi reproduksi dan hormon yang serius.

 

Bahan lain

Ibu hamil juga perlu menghindari bahan kimia skincare, seperti asam beta atau alfa hidroksi (seperti asam salisilat) dan Retin-As. Selain itu, serum mengandung vitamin mungkin perlu dihindari karena banyak yang belum diuji keamanannya untuk kehamilan.


2. Memilih tabir surya dengan bahan dasar mineral

Penggunaan tabir surya enggak boleh sembarangan selama kehamilan. Beberapa produk tabir surya ada yang mengandung bahan berbahaya.

Tabir surya umumnya mengandung oxybenzone dan turunannya sebagai filter ultraviolet (UV). Hal ini terbukti efektif untuk perlindungan kulit, namun bisa berefek negatif pada kesehatan. Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin yang dapat mengganggu hormon dan menyebabkan kerusakan permanen pada ibu dan bayi.

Kandungan tabir surya sebagai skincare yang aman untuk ibu hamil adalah yang mengandung mineral, yakni zinc oxide dan titanium dioxide. Kedua kandungan tersebut tidak dapat menyerap langsung ke dalam kulit.


3. Memilih pelembap dengan bahan dasar alami untuk cegah stretch mark

Jika  ingin menggunakan pelembap, maka pilih yang berbahan dasar alami ya. Pelembab biasanya dioleskan di wajah atau area perut untuk menghindari stretch mark hingga mencegah koloid.

Bahan alami yang cocok digunakan untuk pelembap adalah lidah buaya atau Aloe Vera. Tanaman ini telah dipercaya bisa menenangkan kulit dan menjaga kelembapan. Namun, penggunaannya perlu hati-hati pada kulit yang sensitif.

Lidah buaya aman digunakan. Namun, ada beberapa jenis kulit yang sensitif terhadap tanaman ini. Bagi ibu hamil dengan kondisi ini, bisa mulai menggunakan lidah buaya dengan konsentrasi pemakaiannya 2 sampai 3 kali seminggu.

Selain lidah buaya, banyak skincare pelembap yang aman untuk ibu hamil. Paling tidak, pilihlah produk pelembap dengan bahan dasar alami di atas 70 persen untuk memastikan keamanannya.

 

4. Memilih skincare mengandung asam glikolat untuk atasi jerawat

Asam glikolat dalam jumlah atau dosis kecil aman digunakan selama kehamilan. Asam glikolat dan sejenisnya, seperti asam azelaic juga dapat membantu mengurangi garis-garis halus, mencerahkan kulit, dan mengurangi peningkatan pigmentasi kulit.


5. Memilih skincare yang mengandung vitamin E untuk cerahkan kulit

Vitamin E sangat penting untuk kesehatan kulit. Bagi ibu hamil, produk skincare yang mengandung vitamin E termasuk aman.

Vitamin E dapat memberikan efek mencerahkan dan mampu memperbaiki sel kulit yang rusak. Produk yang mengandung vitamin E ini biasanya terdapat produk complexion seperti moisturizer alias pelembap.


6. Memilih skincare mengandung antioksidan untuk tetap awet muda

Selama kehamilan, Bunda bisa mencoba skincare mengandung antioksidan topikal nih. Misalnya, skincare mengandung vitamin C untuk meningkatkan vitalitas kulit dengan melindungi kulit dari kerusakan dan menjaga kolagen.

Antioksidan topikal biasanya ditemukan dalam produk skincare yang mengandung vitamin E, K, B3, dan produk teh hijau.


7. Memilih skincare mengandung cocoa butter untuk atasi kulit kering

Kulit kering selama masa kehamilan bisa diatasi dengan memenuhi asupan cairan alias minum air putih. Selain itu, Bunda bisa menggunakan skincare aman yang mengandung bahan alami atau kimia.

Pilihlah skincare pelembap yang mengandung minyak kelapa, cocoa butter, peptida, dan asam hialuronat (HA). Bahan-bahan ini bisa mengatasi kulit kering dengan cara menghindarinya.

Pewangi buatan pada produk skincare bisa mengandung bahan kimia yang tidak aman. Pilih produk yang bebas pewangi atau menggunakan pewangi alami.

Dengan mengikuti tips pilih skincare yang aman untuk ibu hamil di atas, Anda dapat memilih skincare yang aman dan efektif untuk menjaga kesehatan kulit selama masa kehamilan.

Comments

  1. Memang benar nih, Kak kalau lagi hamil harus berhati-hati dalam memilih skincare

    ReplyDelete
  2. Benar juga nih ya, kalau hamil memang tidak boleh memilih skincare secara sembarangan

    ReplyDelete
  3. Ternyata dalam tabir surya juga ada beberapa yang mengandung zat berbahaya ya

    ReplyDelete
  4. Wah bermanfaat banget nih, Kak mengenai tips memilih skincare yang aman untuk ibu hamil

    ReplyDelete
  5. Ternyata meskipun hamil juga masih bisa menggunakan skincare ya, hanya saja harus lebih berhati-hati

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, mohon maaf karena komentar akan dimoderasi dulu. Mohon ditunggu kunjungan balik saya ^__^

Popular posts from this blog

Cara Memilih Games Aman Buat Anak

Game atau permainan merupakan satu kata yang menyenangkan. Terutama buat anak-anak. Siapa sih anak yang tak senang melakukan permainan? Seiring perkembangan zaman, kita yang dulu melakukan permainan lebih ke dalam format aksi fisik seperti bermain lompat tali, main congklak, main galah, main sepakbola, balapan sepeda dan lainnya. Sekarang permainan juga bisa dinikmati dalam bentuk digital. Dengan hanya duduk manis di depan layar, anak bisa bermain dan banyak permainan yang tersedia. Permainan atau games ini bisa dipilih yang gratis atau yang berbayar. Ada games online, ada juga games yang bisa dimainkan tanpa koneksi internet. Begitulah, sedemikian pesatnya perkembangan teknologi, anak pun kecipratan majunya dunia permainan melalui games digital. Tapi, terkadang kita juga sering mendengar ada orang tua yang mengeluhkan tentang anak-anak mereka yang berubah setelah mulai kecanduan main game.Tak hanya itu saja efek negatif dari bermain game, anak jadi lalai, lupa waktu untuk ibadah...

Kok Obat Tetes Mata Bisa Terasa Pahit di Lidah

                                                                Image: pinterest.com Nah, pertanyaan ini bermula saat ada keluhan di kedua mataku. Selama ini alhamdulillah mataku tak pernah bermasalah. Biasanya suka baca buku setumpuk selama berjam-jam pun ga akan ada masalah pada mata. Namun entah mengapa beberapa bulan terakhir ini mataku mudah sensitif terhadap debu dan membuatnya terasa gatal. Dan rasa gatal ini sangat mengganggu kalau dibiarkan. Akhirnya biar nggak gatal lagi kedua mata aku kucek. Memang rasa gatal berkurang tapi akhirnya gerakan kucek mata jadi nagih. Mata jadi bengkak dan berair. Akhirnya aku pun menyerah dan pergi periksa ke dokter. Chloramphenicol Pertama kali mengenal zat ini dari isi kandungan obat tetes mataku yang bermerk Reco. Obat tetes mata ini diresepkan oleh dokter di puskesmas kare...

7 Tips Pilih Furniture Rumah Minimalis

  image by decoruma Akhir-akhir ini makin sering ada berita tentang deflasi pertanda masyarakat level tertentu sudah tidak punya uang lagi meski hanya untuk berbelanja kebutuhan primer. Kemiskinan, kelaparan, kekurangan biaya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sepertinya akan menjadi masalah yang harus dicermati untuk kedepannya. Termasuk kebutuhan untuk tempat tinggal yang layak. Nah, kalau sudah begini mau gak mau terpaksa tinggal di tempat seadanya. Yang mungkin jauh dari kata layak. Jadi sudah sewajarnya ga teman-teman yang beruntung sudah punya rumah sendiri, meski kondisi rumah dalam keadaan minimalis pun harus tetap selalu disyukuri. Tinggal, bagaimana caranya supaya bisa merasa nyaman dan betah berkegiatan di dalam rumah. Dan itu bisa kita siasati dari pemilihan furniture untuk ditata.  Memang rumah minimalis itu emang keren banget sekarang ini, tapi memang, kadang bingung juga cari furniture yang pas dan bikin ruangan makin kece. Tapi jangan khawatir yaa, ...